Senin, 26 Desember 2016

PROGRESIVISME DAN REKONSTRUKSIONALISME

A. PROGRESIVISME

a. Orienatasi Umum
Progresivisme dinamakan instrumentalisme, karena aliran ini beranggapan bahwa kemampuan intelegensi manusia sebagai alat untuk hidup, kesejahteraan,  mengembangkan kepribadian manusia.
Progresivisme adalah getakan pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak dan pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru.

Faktor faktor yang mempengaruhi lahirnya progresivisme
Semangat radikalisme yang dipimpin oleh Francis.W.Parker.
Masuknya aliran froebelianisme.
Perluasan studi tentang perkembangan anak secara ilmiah ( psikologi perkembangan).

b. Dasar Filosofi
Realisme Spiritualistik
Gerakan pendidikan progresif bersumber dari prinsip-prinsip spiritualistik dan kreatif dan Frobel dan Montessori serta ilme tentang perkembangan anak.
Humanisme Baru
Memekankan pada penghargaan terhadap martabat dan harkat manusia sebagai individu. Orientasinya adalah individualistik.

c. Teori Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Tukuannya adalah melatih anak agar dapat bekerja secara sistematus, mencintai kerja, bekerja otak dan hati. Agar tercapsinya tujuan tersebut pendidikan harusnya merupakan pengembangan bakat dan minat setiap anak.

a) Kurikulum
Kurikulum pada bagian ini berisi pengalaman-pengalaman atau kegiatan belajar yang diminati oleh setial siswa.
Contohya, kurikulum pendidikan progresisvisme dari Lewster Dix yang berisi tentang:
1) Studi tentang dirinya sendiri
2) Studi tentang lingkungan sosial dan alam
3) Studi tentang seni

b) Metode Pendidikan
1) Metode belajar aktif
2) Metode monitor kegiatan belajar akti
3) Metode penelitian ilmiah
4) Pemerintahan belajar
5) Kerja sama sekolah dengan keluarga
6) Sekolah sebagai laboratorium pembaharuan pendidikan

c) Pelajar
1) Pendiidikan berpusat pada anak
Anak-anak merupakan pusat dati kegiatan-kegiatan pendidikan.

2) Anak adalah unik
Anak mempunyai jalan pemikiran sendiri, mempunyai keinginan sendiri, mempunyai harapan dan kecemasan sendiri yang berbeda dengan orang dewasa.

d) Pengajar
1) Guru berperan sebagai berikut:
Fasilitator
Motivator
Konselor
2) Guru mempunyai pemahaman yang baik mengenai karakteristim siswa, teknik-teknik memimpin Perkembangan siswa dan kecintaan terhadap anak agar tujuan pendidikan dapat terpenuhi.

B. Rekonstruksionalisme

a. Orientasi Umum
Aliran ini merupakan elaorasi lanjut dari aliran progresivisme. Pada rekonstruksionalisme, peradaban manusia sangat ditekankan.
b. Prinsip prinsil yang menjadi landasan
Memberikan kesempatan pendidikan yang sama ke setiap anak.
Memberikan “ Pendidikan Tinggi”
Memuat sekolah-sekolah menjadi peranan sangat penting sebagai kehidupan nasional kita yang akan memarik karena lara gurunya adalah laki-laki dan perempuan dari zaman kita yang bersemangat.
Menyusun program pemuda untuk anak-anak berusia 17 tahun sampai 23 tahun untuk membawa mereka ke sekolah aktif menuju berpartisipasi dalam masyarakat dewasa.
Mengusahakn penggunaan penuh dari perlengkapan sekolah dalam waktu di luar sekolah untuk pertemuan-pertemuan pemuda, kegiatan-kegiatan masyarakat, pendiddikan orang dewasa.
Bekerja sam dengan semua lembaga masyarakat dan lembaga sosial menuju masyarakat demokratis sesungguhnya.
Terus memperluas penelitian dan eksperimentasi pendidikan.
Mengajak pemimpin masyarakat untuk menjadikan pendidikan sebagai bagian masyarakat dan masyarakat merupakan bagian dari pendidikan.

c. Metode Pendidik
Analisis kritis terhadap kerusakan-kerusakan masyarakat dan kebutuhan-kebutuhan progranatik untuk perhatian. Dengan demikian menggunakan metode pemecahan masalah, analisi kebutuhan dan penyusunnan program aksi perbaikan masyarakat.

d. Kurikulum
Berisi mata pelajaran yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat seperti, masalah sosial, ekonomi dan politik.
e. Pelajar
Siswa hendaknya dipandang sebagai bunga yang sedang mekar. Artinya, bahwa siswa adalah generasi muda yang sedang tumbuh menjadi manusia pembangun masyarakat masa depan.
f. Pengajar
1) Direktur Proyek
Guru membantu para pesrrta didik untuk menyadari dan membantu mengenali masalah-masalah tersebut sehingga mereka merasa terikat  untuk memecahkannya.

2) Pemimpin Penelitian
Guru harus terampil dalam membantu pesrta didik dalam menghadapi kontroversi dan perubahan.

g. Dasar Filosofi
1) Pragmatisme
Pragmatisme menganggap kenyataan dunia sebagai pengalaman, yang diperoleh melalui pendirian, yang kebenerannya terkandung pada kegunaanya dalam masyarakat.

2) Nepotivisme
Dasrar pemikiran kaumNepotivisme adalah humanisme ilmiah, yang menghargai harkat dan martabat manusia, dan mempunyai keyakinan teguh bahwa ilmu dapat dipergunakan untuk membangun masyarakat masa depan.
h. Teori Pendidikan
1) Tujuan Pendidikan
Sekolah sekolah rekonstruksionis sebagai lembaga utamam untik melakukan perubahan sosial, ekonomi dan politik dalam masyarakat.
Tugas sekolah-sekolah rekonstruksionis adalah mengembangkan “insinyur-insinyur” sosial, warga-warga negara yang mempunyai tujuan mengubah secara radikal wajah masyarakat masa kini.
Tujuannya ialah membanhkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah sosial, ekonomi dan politik yang dihadapi manusia dalam skala global, dan megajarkan kepada mereka keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar