Senin, 26 Desember 2016

Filosofi Perjuangan

Filosofi Perjuangan

Hidup itu berlangsung di dalam suatu proses yang terus-menerus. terus-menerus bekerja, berjuang dan menjadi, bahkan dari evolusi diketahui bahwa sebelum kehidupan ada di semesta, proses bekerja, berjuang dan menjadi terus terjadi. Terjadi perubahan dan pembentukan struktur tanah, bebatuan, dan bahkan bumi pun memperbaharui dirinya dalam bentuk-bentuk tertentu, seperti pergeseran lempengan bumi kemudian muncul dalam bentuk gejala alam, seperti tsunami, gunung meletus, munculnya benua baru dan hilangnya atau penurunan daratan, contoh lain yang amat menarik adalah proses siklus hujan.
Setelah evolusi sampai pada tahap kehidupan proses bekerja, berjuang dan menjadi ini makin jelas. Inilah salah satu nilai yang dapat dipetik dari evolusi. Setelah evolusi sampai pada tahap pikiran, maka terjadilah hal yang amat luar biasa. Pikiran sebagai puncak perkembangan evolusi tampak di dalam bagaimana kemampuan manusia itu berfungsi. Pikiran manusia merupakan suatu memiliki kemampuan luar biasa oleh karena didukung oleh beberapa cirinya yang unik.
Secara sederhana, pikiran dapat dikategorikan ke dalam dua aspek dengan ciri dan fungsinya masing-masing. Pertama, pikiran itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa pikiran jenis pertama ini bekerja sebagian besar di bawah ketidaksadaran. Pada wilayah inilah berlangsung kerja pikiran yang masih menyimpan banyak misteri. Contohnya yaitu pengkodean serta perealisasian kode yang tersurat pada gen, kemampuan pikiran yang terus bekerja mengatur seluruh sistem biologis kita, entah pada saat kita terjaga atau pada saat kita sedang tidur, seperti mengatur kerja jantung, memulihkan dan merawat jaringan tubuh kita yang rusak atau kemampuan kognitif kita dalam memperoleh, menyimpan, mentransformasikan dan menggunakan pengetahuan, atau pikiran yang terus bekerja sewaktu kita sedang tertidur atau setengah sadar.
Aspek pikiran kedua adalah pikiran yang memahami akan dirinya sendiri. Kata akal atau akal budi atau biasanya dipakai untuk memahami pikiran. Melalui pikiran jenis kedua ini, manusia bisa menaksir suatu nilai yang muncul di dalam pikiran. Karena itu, ungkapan “berpikirlah sebelum bicara” hendaknya dapat menegaskan dan meminta agar setiap orang menggunakan akal budinya dalam mempertimbangkan, baik buruknya, tepat tidaknya sesuatu sebelum diungkapkan.
Fungsi dari jenis pikiran kedua ini dapat diibaratkan sebagai perilaku, seperti ; mengamati, mengingat, mengenali, memahami, bernalar, megetahui, membedakan, membandingkan, menganalisis, menilai, memutuskan, mengungkapkan, merefleksikan, membaynagkan, mengabstraksikan, memprediksi, keadaran, motivasi, kehendak, emosi, keyakinan, dan sebagainya.

1 komentar:

  1. The Best Iron Rimsless Glasses - Titanium-Arts
    A true glass titanium sia manufacturer. This glass manufacturer titanium rod makes titanium engagement rings a premium-grade stainless steel rimless glass for men titanium dog teeth implants and women. titanium hair straightener

    BalasHapus