Senin, 26 Desember 2016

PENDEKATAN PROGRESIF

PENDEKATAN PROGRESIF
Pendekatan dalam disiplin ilmu yang disebut filsafat pendidikan akan lebih mudah di pahami arti pengertian bila diajukan pandangan Dewey tentang  pokok masalah, yaitu tentang permasalahan filsafat pendidikan yang berarti hubungan antara filsafat dan pendidikan.
Dapat dilihat dari :
1.      Antara Teori dan Praktek
Pada dasarnya antara teori dan praktek adalah hubungan saling mengontrol, teori akan dikontrol oleh pelaksanaan praktek yang baik, dan sebaiknya praktek dikontrol oleh atau didasarkan pada landasan teoritis yang baik Dewey berpendapat bahwa teori harus merupakan hasil penggalian dalam kenyataan empiris sosiologis yang berlaku saat itu.

2.      Pendekatan Problematis terhadap kenyataan Sosiologis
Seperti apa yang dipercontohkan pada saat ia merumuskan teori pendidikannnya, problema social yang dihadapi dengan cermat dan dengan tepat, merumuskannya kedalam filsafat pendidikannya.

    Berdasar atas kesulitan-kesulitan dan problema yang dihadapi  masyarakatnya ia mencoba merumuskannya kedalam sebuah system pemikiran filosofis, yaitu filsafat pendidikan problematic atau experimentalisme, dalam bentuk pola mental intelektual dan sikap moral kesusilaan.
   Sikap moral yang dianggapnya tepat untuk melestarikan kenyataan perubahan social yang cepat diatas adalah nilai sikap yang menghormati keragaman, pembaharuan, individualitas dan kebebasan inilah yang disebut dengan pendekatan problematis terhadap kenyataan social yang cepat berubah.

3.   Filsafat dan Teori Pendidikan
         Sebagai pokok pikiran ketiga yang tersirat dalam catatan diatas adalah hubungan antara filsafat dengan teori pendidikan. Dan Dewey berkesinambungan bahwa filsafat dirumuskan sebagai teori pendidikan yang bersifat umum dan konsepsional.
Pendekatan-pendekatan dalam teori pendidikan Pendekatan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu :
1.Pendidikan sebagai praktek
2.Pendidikan sebagai teori
    Pendidikan sebagai praktek yaitu seperangkat kegiatan atau aktivitas yang  dapat diamati dan didasari dengan tujuan untuk membantu pihak lain ( Baca: peserta didik) agar memperoleh perubahan prilaku.
    Sementara pendidikan sebagai teori yaitu seperangkat pengetahuan yang telah tersusun secara sistematis  yang berfungsi untuk menjelaskan, menggambarkan, meramalkan, dan mengontrol berbagai gejala dan peristiwa pendidikan baik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidikan (empiris) maupun hasil perenungan-perenungan yang mendalam untuk melihat makna pendidikan dalam konteks yang lebih luas. Diantaranya keduanya memiliki keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Praktek pendidikan seyogyanya berlandaskan pada teori pendidikan.
         Demikian pula system pamong dapat dikaitkan dengan nilai dasar kodrat alam, di mana guru dan pendidikan tiada lebih fungsinya sebagai pamong dari anak didik yang sedang menjelajahi perkembangan kodrat alamiahnya. System pamong ini didasarkan pada asas psikologis dalam perkembangan manusia, yaitu kebebasan dan bekerja sendiri.
         Beda antara Deweysme dengan Herbartianisme maupun Dewantaraisme adalah bahwa kedua terakhir ini mendasarkan diri pada filsafat tradisional, termasuk cabang filsafat metafisika, yang mengakui bahwa kenyataan yang bersifat metafisis transendental.
         Tiga bidang pembangunan serempak. Pokok pikiran keempat adalah masalah pembaharuan social, yang harus serempak dan searah tujuan dengan pembaharuan pemikiran filsafat  dan sistem pendidikan, sehingga merupakan tiga bidang atau sektor pembangunan. Sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada pokok pikiran kedua, ketiga bidang pembangunan di atas harus diarahkan pada pengembangan sikap moral dan mental yang sama dan berjalan serempak, yang satu bidang tidak boleh mendahului yang lain, apalagi diarahkan ke tujuan yang bertentangan atau berbeda.
         Dengan demikian dan sesuai dengan pokok pikiran yang kelima, yaitu tenaga pengembang sosial, dan peninjauan kembali filsafat system tradisional dalam rangka pembangunan pendidikan, oleh sebab kesamaan arah dan keserempakan pelaksanaannya dari ketiga bidang pembangunan tersebut merupakan akibat dari sebab-sebab yang sama, atau faktor-faktor penyebab yang sama, yaitu tenaga pengembangan sosial, yang terdiri faktor kemajuan ilmu pengetahuan, revolusi industri dan perkembangan demokrasi.
         Gejala keserempakan dan kesamaan sebagai akibat kesamaan faktor-faktor penyebabnya dibuktikan dan diperkuat pendapat Dewey tentang rumusan tujuan pendidikannya, yaitu efesiensi social ( Social efficiency) yang berbunyi “The Power of join freely and fully in shared or common activities,” yang artinya kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan demi pemenuhan kepentingan bersama dan kesejahteraan bersama secara maksimal dan bebas.
         Sebagai penghujung yang lain dari pendekatan  di atas dan dari kontinuitas aliran filsafat pendidikan adalah pendekatan progresif kontemporer dengan dasar-dasar pemikiran, sebagai berikut :
1)      Bahwa dasar-dasar pendidikan adalah sosiologi, atau filsafat sosial humanisme ilmiah, yang skeptis terhadap kenyataan yang bersifat metafisis transcendental
2)      Bahwa kenyataan adalah perubahan, artinya kenyataan hidup yang essensial adalah kenyataan yang selalu berubah dan berkembang.
3)      Bahwa “truth is the man-made”, artinya kebenaran dan kebajikan itu adalah kreasi manusia, dengan sifatnya yang relative temporer bahkan subyektif.
4)      Bahwa tujuan dan dasar-dasar hidup dan pendidikan relative ditentukan oleh perkembangan tenaga pengembangan social dan manusia, yang merupakan sumber perkembangan social masyarakat.
5)      Bila antara tujuan dan alat adalah bersifat kontinu, bahwa tujuan dapat menjadi alat untuk tujuan yang lebih lanjut sesuai dengan perkembangan sosial masyarakat.
         Dua pola dasar pendekatan diatas dapat dibagi menjadi bermacam-macam variasi yang antara lain seperti : religious philosophy of education, humanistic metaphysical philosophy of education, humanistic epistemological philoshophy of education, cultural philosophy  or education, social philosophy or education.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar